OPTIMASI SUDUT POTONG BUKAAN LUBANG HEXAGONAL PADA BAJA CASTELLATED

Main Article Content

Fajar Nauval
Desak Made Ristia Kartika
Karmila

Abstract

Balok rafter adalah salah satu komponen dari gable frame. Dalam kontruksi baja umumnya profil yang digunakan pada balok rafter adalah baja profil Wide Flange (WF). Dalam penelitian ini digunakan alternatif baja hexagonal castellated dengan variasi sudut bukaan 30°-70° dengan kelipatan 5°. Keunggulan baja hexagonal castellated adalah profil yang relatif lebih ringan, selain itu lubang-lubang pada baja castellated ini dapat dimanfaatan untuk peletakkan pekerjaan instalasi listrik (seperti penempatan kabel) sehingga terlihat lebih estetik.


Dari pembebanan tetap yang dianalisis diperoleh baja profil WF 250.125.6.9. Baja profil WF ini nantinya digunakan untuk proyek warehouse milik Pertamina yang memiliki bentang kuda-kuda 10 m, jarak antar kuda-kuda 5 m dengan kemiringan atap 25°. Untuk baja hexagonal castellated diperoleh dimensi 375.125.6.9 dengan sudut bukaan optimalnya adalah 30° dengan nilai tegangan lentur 100,03 N/mm2  dan tegangan geser 86,55 N/mm2.


 Downloads Statistics

Download data is not yet available.

Article Details

 How to Cite
[1]
F. Nauval, Desak Made Ristia Kartika, and K. Achmad, “OPTIMASI SUDUT POTONG BUKAAN LUBANG HEXAGONAL PADA BAJA CASTELLATED”, JUTATEKS, vol. 6, no. 1, pp. 1-8, Oct. 2021.
 Section
Articles
 Share This Link

References

[1] Anonim. 2020. “Kuda-kuda Baja Profil, Bentuk & Jenis Bahan yang Dipakai” https://arsitekta.com/bentuk-kuda-kuda-baja-profil-dan-jenis-bahan/ (diakses 16 Maret 2021).

[2] Anonim. 2008. “Jenis dan Bentuk Baja Profil (structuralsteel) ”https://www.etsworlds.id/2018/08/jenis-dan-bentuk-baja-profil structural.html (diakses 16 Maret 2021)

[3] Blodgett O. W. 1991. Design of Welded Structures, in Open Web Expanded Beams and Girders, Cleveland, Ohio: The James F. Lincoln Arc Welding Foundation, Fourteenth Printing.

[4] BSN, 2002. Tata Cara perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, SNI 03 – 1729 – 2002, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

[5] BSN, 2006. Baja Profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam), SNI 07 – 7178 – 2006, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

[6] BSN, 2013. Beban Minimum untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur lain, SNI 1727:2013, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

[7] BSN, 2017. Baja Tulangan Beton, SNI 2052:2017, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

[8] Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung, Yayasan Badan Penerbit P.U, Jakarta.

[9] Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. 1984. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI), Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.

[10] Grunbaeur, Johan. “What Makes Castellated Beams So Desirable As a Constructional Element” http://www.grunbaeur.nl/eng/inhound.html. (diakses 20 Maret 2021)

[11] Gunawan, Rudy. 1987. Tabel Profil Konstruksi Baja, Yogyakarta: Yayasan Sarana Cipta.

[12] Ridwan, Muhammad. 2014. “Studi Analisis Perbandingan antara Balok Baja Profil WF (Wide Flange) dan Balok Castella dengan Model Struktur Gable Frame pada Relokasi Pasar Blimbing Malang.” Skripsi. Malang: FT Institut Teknologi Nasional Malang. Tidak Diterbitkan.

[13] Rizka. 2019. “Perbandingan Kuda-Kuda Castellated Beam dengan Bukaan Hexagonal dan Circular.” Tugas Akhir. Balikpapan: FT Politeknik Negeri Balikpapan. Tidak Diterbitkan.