PERBANDINGAN LAJU INFILTRASI PADA DAERAH RAWAN BANJIR DAN NON BANJIR DI JALAN KARIANGAU DAN JALAN SINAR MAS LAND BOULEVARD DI KOTA BALIKPAPAN

Main Article Content

Rahmad
Rahmat Bangun Giarto
Ali Arifin

Abstract

 


Perubahan tata guna tanah di kota Balikpapan  daerah resapan akibat pembangunan untuk pengembangan permukiman, industri dan fasilitas perkotaan diperkirakan telah mengganggu rantai siklus hidrologi yaitu menghambat masuknya air hujan kedalam tanah (infiltrasi). Perkembangan kota yang pesat masih belum bisa diimbangin dengan pembangunan sarana dan prasarana drainase yang memadai. Intensitas hujan berpengaruh terhadap kesempatan masuknya air ke dalam tanah, semakin banyak air yang masuk kedalam tanah maka semakin besar kandungan air tanah.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai laju infiltrasi, kadar air dan klasifikasi tanah di lokasi Jalan Sinar Mas Land Boulervad dan Jalan Kariangau. Pengukuran laju infiltrasi dilapangan menggunakan alat double ring infiltrometer yang di tancapkan kedalam tanah kemudian ring di isi air sampai batas garis atas. Pengamatan penurunan muka air diukur tiap selang waktu 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 55, dan 60 menit Pengukuran laju infiltrasi dilakukan dengan cara ditancap dan digali pada masing-masing lokasi penelitian.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran laju infiltrasi pada Jalan  Sinar Mas Land Boulervard dititik I sebesar 4,33 cm/jam, dititik II sebesar 5,21 cm/jam, dan dititik III sebesar 4,60 cm/jam pada Jalan Kariangau dititik I sebesar 1,48 cm/jam, dititik II sebesar 2,08 cm/jam, dan dititik III sebesar 1,78 cm/jam. 


 Downloads Statistics

Download data is not yet available.

Article Details

 How to Cite
[1]
Rahmad, R. B. Giarto, and A. Arifin, “PERBANDINGAN LAJU INFILTRASI PADA DAERAH RAWAN BANJIR DAN NON BANJIR DI JALAN KARIANGAU DAN JALAN SINAR MAS LAND BOULEVARD DI KOTA BALIKPAPAN”, JUTATEKS, vol. 5, no. 1, pp. 76-86, Oct. 2021.
 Section
Articles
 Share This Link

References

[1] A’Asdak, C. (2010).Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
[2] Kiptiah, M. (2020). Analisis Laju Infiltrasi Dengan Variasi Permukaan Tanah Dibalikpapan. Volume 10 Nomor 2 - September 2020 ,
[3] Salsalbila, A. (2020). “Pengertian Hidrologi. Bandar Lampung: Cv. Anugrah Utama Raharja”.
[4] Bitar. (2021, april 14).“ Pengertian Hidrologi – Macam, Unsur, Proses, Manfaat, Dampak, Para Ahl”i. Retrieved 428,2021,fromgurupendidikan.:https://www.gurupendidikan.co.id/siklus-hidrologi/.
[5] Arsyad, 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB. Bandung.
[6] Annisa, B. (2010). “Kuantifikasi Laju Infiltrasi Pada Lubang Resapan Dengan Metode Horton = Infiltration Rate Quantification On Absorption Hole Using Horton Method” / Bismi Annisa. Retrieved maret 11, 2021, from lontar.ui:http://www.lontar.ui.ac.id/detail?id=20248557&lokasi=lokal.
[7] Andara, A. (2018). “Laju Infiltrasi Pada Tegakan Mahoni Dan Lahan Terbuka Di Universitas Hasanuddin”. Retrievedmaret15,2021,fromdigilib.unhas:http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ODA0ZGVMzYzZDc3ODM0NWNhY2U4ZGVhZDZjYjA0ZmIzODk2ZTliNA==.pdf
[8] Cahyani, R. D. (2020). “Analisis Laju Infiltrasi Menggunakan Alat Ukur Double Ring Infiltrometer Di Daerah Rawan Banjir Jalan Mayor Pol. Zainal Arifin Dan Jalan Tepo Karang Joang Kota Balikpapan”. 9-10.