PEMANFAATAN BATU LOKAL SEMOI DAN PASIR KANDILO SEBAGAI AGREGAT DALAM PEMBUATAN BETON NORMAL TUGAS AKHIR

Main Article Content

SUPRIHATIN

Abstract

Potensi sumber daya alam yang tersedia di Penajam Pasir Utara cukup banyak
tetapi belum dimanfaatkan dengan maksimal, cara mendapatkannya pun mudah
dan tidak harus mendatangkan dari luar Kalimantan sehingga dapat menjadi
pertimbangan untuk digunakan dalam campuran beton. 
Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Campuran yang digunakan
adalah batu lokal Semoi dengan pasir Kandilo yang berjumlah 9 sampel dan
kerikil Palu dengan pasir Kandilo yang berjumlah 9 sampel. Penelitian dilakukan
dilaboratorium untuk melakukan pemeriksaan bahan, mix desain, pembuatan
benda uji, pengujian slump dan pengujian kuat tekan. Pengujian kuat tekan
dilakukan pada saat beton berumur 7, 14 dan 28 hari.
Setelah dilakukan pengujian, maka didapatkan hasil pengujian kuat tekan beton
normal kerikil Palu (BNKP) dan beton normal batu Semoi (BNBS). Hasil
pengujian kuat tekan 7 hari BNKP sebesar 442,54 kg/cm² dan BNBS sebesar
412,32 kg/cm². Hasil pengujian kuat tekan 14 hari BNKP sebesar 281,62 kg/cm²
dan BNBS sebesar 377,78 kg/cm². Hasil Pengujian kuat tekan 28 hari BNKP
sebesar 231,20 kg/cm² dan BNBS sebesar 338,49 kg/cm². Hasil kuat tekan dari
hari ke 7, 14 dan 28 untuk BNKP dan BNBS mengalami penurunan tetapi masuk
dalam mutu beton K175 karena kuat tekan karakteristik minimum adalah 175
kg/cm² pada umur beton 28 hari.


 Downloads Statistics

Download data is not yet available.

Article Details

 How to Cite
[1]
SUPRIHATIN, “PEMANFAATAN BATU LOKAL SEMOI DAN PASIR KANDILO SEBAGAI AGREGAT DALAM PEMBUATAN BETON NORMAL”, JUTATEKS, vol. 1, no. 2, pp. 106 - 109, Jul. 2019.
 Section
Articles