PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TALI POLYPROPYLENE MULTIFILAMENT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON TUGAS AKHIR
Main Article Content
Abstract
Beton adalah campuran antara semen, agregat kasar, agregat halus, dan air
dengan atau tanpa bahan tambah yang membentuk massa padat. Penambahan serat
tali polypropylene multifilament dimaksudkan untuk mencari kuat tekan dan kuat
tarik belah yang dibutuhkan dalam dunia konstruksi.
Metode yang dipakai adalah metode eksperimen, dalam hal ini meliputi
pengujian bahan, pengujian kuat tekan beton, dan pengujian kuat tarik belah beton.
Benda uji yang digunakan berupa silinder ukuran 150 x 300 mm dengan jumlah
sampel sebanyak 36 buah yang mengacu pada metode SNI 03-2834-2000.
Hasil dari penelitian didapatkan nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton
dengan penambahan serat tali polypropylene multifilament dengan variasi 0 %, 0,5
%, 1 %, dan 1,5 % yaitu sebagai berikut: kuat tekan beton 14 hari paling optimal
terdapat pada variasi 0,5 % dengan nilai kuat tekan sebesar 22,95 Mpa, kuat tekan
beton 28 hari paling optimal terdapat pada variasi 0,5 dengan nilai kuat tekan
sebesar 25,86 Mpa, dan kuat tarik belah paling optimal terdapat pada variasi 1 %
dengan nilai kuat tarik belah sebesar 3,35 Mpa.
Downloads Statistics
Article Details
References
Istimawan. (1994). Struktur Beton Bertulang. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Neville, A. M. (2007). Properties of Concrete, Third Edition, USA
Neville, A. M. & Books, J. J. (1987). Concrete Technology. New York : Longman Scientific & Technical
Nugraha., Paul., Antoni. (2007). Teknologi Beton. Yogyakarta : Andi
Mulyono., Tri. (2007). Teknologi Beton. Yogyakarta : Andi
Scott, Jhons S. (2001). Kamus Lengkap Teknik Sipil. Jakarta : Erlangga
SK SNI T-15-1990-3. Tata Cara Pembuatan Beton Normal.
SNI 03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung. Badan Standar Nasional
SNI 03-2834-2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Badan Standar Nasional
SNI 03-1970-1990. Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air. Badan Standar Nasional