PEMANFAATAN BATU LOKAL SEMOI SEBAGAI AGREGAT KASAR DAN PASIR PALU SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON TUGAS AKHIR

Main Article Content

DWI AFRIYANI

Abstract

Dalam upaya pemanfaatan material batu lokal Semoi sebagai alternatife baru
dalam teknologi beton. Untuk kelayakan material lokal ini sebagai material
bangunan belum dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi terkait kuat tekan beton dengan menggunakan material lokal Semoi.
Dengan demikian judul Tugas Akhir ini adalah “ Pemanfaatan Batu Lokal Semoi
sebagai Agregat Kasar dan Pasir Palu sebagai Agregat Halus pada Campuran
Beton”.
Pada perencanaan campuran beton dalam penelitian ini menggunakan
metode SNI 03-2834-2000 dan jenis penelitian berupa eksperimen dari campuran
beton material batu lokal Semoi dan pasir Palu. Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Balikpapan. Waktu yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu bulan Maret – Juni 2017. 
Dari hasil pengujian diperoleh kuat tekan dengan material kerikil Palu
dengan pasir Palu dan batu lokal Semoi dengan pasir Palu mendapatkan hasil kuat
tekan rata-rata 267,47 kg/cm² atau mutu beton K267,47 dan 275,02 kg/cm² atau
mutu beton K275,02. Hasil kuat tekan tersebut mengalami peningkatan sebesar
34,57% dan 36,37% terhadap mutu beton K175 yang sudah direncanakan. Hal ini
menunjukkan kuat tekan beton dengan menggunakan material kerikil Palu dengan
pasir Palu dan batu lokal Semoi dengan pasir Palu memenuhi perencanaan beton
K175.


 Downloads Statistics

Download data is not yet available.

Article Details

 How to Cite
[1]
D. AFRIYANI, “PEMANFAATAN BATU LOKAL SEMOI SEBAGAI AGREGAT KASAR DAN PASIR PALU SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON”, JUTATEKS, vol. 1, no. 1, pp. 100 - 103, Jul. 2019.
 Section
Articles

References

Achmad, Karmila. (2015). Pasir Kandilo dan Kerikil Petangis sebagai material lokal Tanah Grogot dalam Campuran Beton. Jurnal Media Teknik Sipil. Politeknik Negeri Balikpapan
Anonim (1971). Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971. Bandung. SNI, 03-1968-1990. (1990). Tata Cara Pengujian Analisis Saringan Agregat halus dan kasar. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional BSN.
SNI, 03-1969-1990. (1990). Tata Cara Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional BSN.
SNI, 03-1971-1990. (1990). Tata Cara Pengujian Kadar Air Agregat. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional BSN.
SNI, 03-1972-1990. (1990). Tata Cara Pengujian Slump Beton. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional BSN.
SNI, 03-2847-2000. (2000). Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Norma. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional BSN.
Tjokrodimuljo, 1996. (1996). Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil. Yogyakarta: Fakultas Universitas Gadjah Mada.