PENGARUH PENAMBAHAN KAWAT GALVANIS BENTUK ‘C’ PADA KUAT TEKAN BETON TUGAS AKHIR

Main Article Content

ARI IRAWAN SAPUTRA

Abstract

Beton serat merupakan campuran beton ditambah serat. Pemilihan serat
kawat galvanis sebagai campuran beton karena material ini mudah didapat
dipasaran, kuat, mudah dibentuk dan tahan terhadap korosi. Dengan pola kawat
galvanis bentuk „C‟ sebagai bahan tambah pada beton serat diharapkan mampu
menghasilkan kuat tekan beton.
Penelitian ini menggunakan kawat galvanis dengan variasi kawat galvanis
dari 8% dan 10% berat semen dengan pola C diameter 0,5 cm dengan kode C14
8%, C14 10%, dan beton normal dengan kode BN14 1 BN14 2 dan BN14 3 dan
BN28 1 BN28 2 dan BN28 3, untuk uji kuat tekan umur 14 hari sebanyak 9
sampel benda uji 3 beton normal dan 6 beton serat, uji kuat tekan umur 28 hari
sebanyak 9 sampel benda uji 3 beton normal dan 6 beton serat.
Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan 271,111 kg/cm, 248,889kg/cm2


untuk benda uji BN28, C28 8%, dan C28 10%.
Perubahan kuat tekan menurun sebesar 8,196% dan pada beton 28 hari terjadi
penigkatan kuat tekan beton sebesar 7,650%.


 


 


 Downloads Statistics

Download data is not yet available.

Article Details

 How to Cite
[1]
A. I. SAPUTRA, “PENGARUH PENAMBAHAN KAWAT GALVANIS BENTUK ‘C’ PADA KUAT TEKAN BETON ”, JUTATEKS, vol. 1, no. 1, pp. 51 - 54, Jul. 2019.
 Section
Articles

References

ASTM C496-96. Standart Test Method for Splitting Tensile Strength of Cylindrical Concrete Specimens, ASTM Internasional, USA.

Tjokrodimuljo, K.1996. Teknologi Beton, Nafiri, Yogyakarta.

Ananta Aritama,(2005). Pengaruh Pemakaian Serat Kawat Berkait Pada Kekuatan Beton Mutu Tinggi Berdasarkan Optimasi Diameter Serat.

SNI 03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Badan Standar Nasional Indonesia, Jakarta.

SNI 03-1968-1990. Pemeriksaan Gradasi Agregat.

SNI-4141-1996. Pengujian Kadar Lumpur Agregat.

SNI 03-1971-1990. Pemeriksaan Kadar Air Agregat

Annual Book of ASTM Standards, 2002, ASTM C39-86 Standard Test MethodeFor Compressive Strengh of Cylindrical Concrete Specimens, ASTM International. West Conshohocken. PA.

_, 1990, Pemeriksaan Gradasi Agregat, SNI 03-1968, Badan Standar Nasional Indonesia, Jakarta.

_, 1996, Pengujian Kadar Lumpur Agregat, SNI-03-4142, Badan Standar Nasional Indonesia, Jakarta.

Annual Book of ASTM Standards, 2002, ASTM C39-86 Standard Test Methode For Compressive Strengh of Cylindrical Concrete Specimens, ASTM International. West Conshohocken. PA.

_, 2008, Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air, SNI 03-1970, Badan Standar
Nasional Indonesia, Jakarta.