TA PENAMBAHAN FLY ASH SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BETON NORMAL TUGAS AKHIR
Main Article Content
Abstract
- Coal as an energy source steam power plant produces waste in the form of fly ash could pollute the environment. Utilization of fly ash as a add on concrete mix is very beneficial in terms of the environmental aspects of insight can reduce dust pollution in areas where fly ash produced and in addition can reduce pollution environment because fly ash is a solid material that is not easily soluble and not volatile so it will be more troublesome in the handle. This research was conducted to find out the fly ash. Strong testing done on concrete press 14 and 28 days using cylindrical test objects with the variation of fly ash 7%, 14% and 21%. The highest value of compressive strength of concrete was obtained from the composition of 7% mixture of addition of fly ash which reached a value of 25.43 MPa which was not much different from normal concrete 26.63 with a planned compressive strength of 25 MPa. While 14% reached a value of 24.53 MPa and 21% reached a value of 23, 58 MPa. So the use of fly ash can be used with a rate of less than 7%.
Downloads Statistics
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
[1]
M. Darmawan, “TA PENAMBAHAN FLY ASH SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BETON NORMAL”, JUTATEKS, vol. 3, no. 1, pp. 75 - 84, Aug. 2019.
Section
Articles
References
Bahar, Suardi dkk. 2005. Pedoman Pekerjaan Beton. Jakarta. PT Wijaya Karya.
Suarnita, I Wayan. 2011. Kuat Tekan Beton Dengan Aditif Fly Ash EX. Pltu Mpanau Tavaeli.
Jurnal SMARTek, Vol. 9 No. 1, 1 – 10.
SNI 03-2460-1991. 1991. Spesifikasi abu Terbang Sebagai Bahan Tambahan Untuk
CampuranBeton. Pusjatan- Balitbang PU.
SNI 03-1968-1990. 1990. Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus
dan Kasar. Pusjatan- Balitbang PU.
SNI 03-1969-1990. 1990. Metode Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat
Kasar. Pusjatan- Balitbang PU.
SNI 03-1970-1990. 1990. Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat
Halus. Pusjatan- Balitbang PU.
SNI 03-1971-1990. 1990. Metode pengujian kadar air agregat. Badan Standar Nasional
SNI 03-1972-1990. 1990. Metode Pengujian Slump Beton. Standardisasi Nasional.
Pusjatan- Balitbang PU.
SNI 03-1974-1990. 1990. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton Normal. Badan
Standardisasi Nasional.
SNI 03-2834-2000. 2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.
Badan Standardisasi Nasional.
SNI 03-4142-1996. 1996. Metode Pengujian Jumlah Bahan Dalam Agregat Yang Lolos
Saringan NO. 200. Pusjatan- Balitbang PU.
SNI SNI 2417:2008. 2008. Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los
Angeles. Badan Standardisasi Nasional.
Suarnita, I Wayan. 2011. Kuat Tekan Beton Dengan Aditif Fly Ash EX. Pltu Mpanau Tavaeli.
Jurnal SMARTek, Vol. 9 No. 1, 1 – 10.
SNI 03-2460-1991. 1991. Spesifikasi abu Terbang Sebagai Bahan Tambahan Untuk
CampuranBeton. Pusjatan- Balitbang PU.
SNI 03-1968-1990. 1990. Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus
dan Kasar. Pusjatan- Balitbang PU.
SNI 03-1969-1990. 1990. Metode Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat
Kasar. Pusjatan- Balitbang PU.
SNI 03-1970-1990. 1990. Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat
Halus. Pusjatan- Balitbang PU.
SNI 03-1971-1990. 1990. Metode pengujian kadar air agregat. Badan Standar Nasional
SNI 03-1972-1990. 1990. Metode Pengujian Slump Beton. Standardisasi Nasional.
Pusjatan- Balitbang PU.
SNI 03-1974-1990. 1990. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton Normal. Badan
Standardisasi Nasional.
SNI 03-2834-2000. 2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.
Badan Standardisasi Nasional.
SNI 03-4142-1996. 1996. Metode Pengujian Jumlah Bahan Dalam Agregat Yang Lolos
Saringan NO. 200. Pusjatan- Balitbang PU.
SNI SNI 2417:2008. 2008. Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los
Angeles. Badan Standardisasi Nasional.