ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KULIT BAMBU ORI TERHADAP KUAT TEKAN BETON TUGAS AKHIR

Main Article Content

RENY CRISTIA NINGSIH

Abstract

Penambahan serat dalam campuran beton telah terbukti dapat
meningkatkan kualitas beton. Ada banyak penelitian tentang beton serat telah
dilakukan dengan menggunakan banyak bahan fiber. Bambu memiliki peluang
besar untuk menjadi bahan serat dalam campuran beton, karena karakteristik
khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dampak dari
menggunakan serat kulit bambu Ori pada kekuatan beton.
Penelitian ini menggunakan pencampuran normal beton dengan serat
tambahan, yang terbuat dari Ori Bambu. Memiliki 0,5 mm ketebalan, 05-1 mm
lebar, dan 2 cm panjang. Variasi jumlah serat 3%, 5% dan 7% dari total berat
semen. Setiap jenis campuran beton dibuat 3 benda uji. Benda uji yang digunakan
adalah kubus dengan ukuran 15x15x15 cm dan dilakukan uji tekan pada umur 14
dan 28 hari.
Ditinjau dari hasil pengujian kuat tekan benda uji BSB31 mengandung
serat bambu sebesar 3% dan menghasilkan kuat tekan sebesar 15,091 MPa pada
umur 14 hari, dan 15,370 MPa pada umur 28 hari. Benda uji BSB51 memiliki
serat bambu sebesar 5% dengan kuat tekan 15,790 MPa pada umur 14 hari, dan
16,108 Mpa. Sedangkan pada benda uji BSB71 mengandung serat bambu 7%
dengan kuat tekan 15,790 MPa. pada umur 14 hari dan 15,862 MPa pada umur 28
hari.


 Downloads Statistics

Download data is not yet available.

Article Details

 How to Cite
[1]
R. C. NINGSIH, “ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KULIT BAMBU ORI TERHADAP KUAT TEKAN BETON”, JUTATEKS, vol. 2, no. 2, pp. 67 - 70, Jul. 2019.
 Section
Articles

References

Antono,A.,1995, Teknik Beton, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Antono, A, 1995, Bahan Kontruksi Teknik Sipil, Penerbit Universitas Atma Jaya,
Yogyakarta.
Budi, Agus Setya, 2013, Model Balok Beton Bertulangan Bambu Sebagai
Pengganti Tulangan Baja, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Dipohusodo, Istimawan, 1994, Struktur Beton Bertulang, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Departemen P.U, 2000, SNI. 03-2834-2000, Tata Cara Pembuatan Rencana
Campuran Beton Normal, Jakarta.
Edwar Hidayat, 2016, Pengaruh Penambahan Serat Kulit Bambu Terhadap Sifat
Mekanik Beton, Universitas Riau, Pekanbaru
Firman, 1988, Bamboos Fibre Cement Board, Tugas Akhir, JTS UII, Yogyakarta
Ismawanto, D & Husni A., 1997, Perilaku Mekanika Bambu, Tugas Akhir, JTS
UII, Yogyakarta
Morisco, 2006. Teknologi Bambu, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Mulyono, Tri, 2004, Teknologi Beton, penerbit Andi, Yogyakarta..
Suhardiman, M. 2011. Kajian Pengaruh Penambahan Serat Bambu Ori Terhadap
Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton. Jurnal Teknik. 1: 88-94
Sutikno, 2003. Panduan Praktek Beton. Universitas Negeri Surabaya.
Tjokrodimulyo, K, 1989, Buku Ajar Bahan Bangunan, Jurusan Tehnik Sipil,
Fakultas Tehnik,Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, K, 1992, Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Tjokrodimulyo, K, 1995, Teknologi Beton, Jurusan ilmu-ilmu Tehnik, Fakultas
Tehnik,Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Tjokrodimulyo, K, 2007, Teknologi Beton, KMTS FT UGM, Yogyakarta.
. 1989. Perancangan Campuran Beton Normal. (SK SNI T-15-1990-
03). Bandung: Yayasan Lembaga Pendidikan Masalah Bangunan.
Departemen Pekerjaan Umum.