TUGAS AKHIR ANALISA STRUKTUR KOLOM DENGAN VARIASI PEMBEBANAN BEBAN HIDUP GEDUNG KEPOLISIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Abstract

Dalam usaha memenuhi kebutuhan infrastruktur gedung menjadi yang lebih baik,
keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi prioritas utama, khususnya
keselamatan pengguna gedung terhadap bahaya keruntuhan gedung. Kolom
sebagai komponen struktur mempunyai tugas utama yaitu menyangga beban dan
meneruskan beban seluruh bangunan ke pondasi. Bangunan dengan beban yang
besar membutuhkan struktur penopang yang juga besar, sehingga mampu
menahan beban yang ada. Kolom dengan dimensi yang cukup besar akan
memberikan dampak ukuran ruangan menjadi semakin kecil, sedangkan jika
kolom dengan dimensi kecil ukuran ruangan akan semakin besar tetapi belum
tentu kuat untuk menahan beban yang ada.
Gedung Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Tengah ini menggunakan
struktur beton bertulang sebagai struktur yang menopang beban dari gedung. Pada
konstruksi gedung ini dibangun dengan dimensi kolom yang berbeda, dimana
dimensi kolom pada lantai 1 lebih kecil yaitu 50 x 50 cm dibandingkan dengan
dimensi kolom pada lantai 2 yaitu 60 x 60 cm. Adapun perhitungan beban
meliputi beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Beban mati menggunakan
beban yang telah diatur SNI 2847-03-2013. Beban hidup menggunakan 4
percobaan mulai dari 450kg/m
untuk mengetahui kapasitas
kolom maksimum yang dapat ditahan oleh kolom. Pendekatan analisa yang
digunakan yaitu dengan menggunakan alat bantu komputer aplikasi struktur untuk
mengetahui kapasitas dan perilaku kolom terhadap beban-beban.
Dari hasil penelitian didapat nilai beban hidup minimal yang dapat di tahan adalah
250kg/m2sampai 2000kg/m2. Dan dalam kondisi rawan pada beban 1250kg/m2. Pada saat
menggunakan beban hidup 1750kg/m
struktur sudah tidak kuat (rubuh) dalam
menahan beban yang bekerja. Pada saat menggunakan beban 2000kg/m2
kolom ditengah bentang bangunan sudah tidak kuat menahan beban.