PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN PT. KALTIM AMONIUM NITRAT

Main Article Content

Ismi Sofiyatul Khusnah
Sara Wibawaning Respati

Abstract

Pondasi bagian dasar struktur bangunan, sehingga perlu dilakukannya perencanaan untuk mengetahui tiang pancang yang dapat menahan beban bangunan. Pada perencanaan pondasi di lapangan sering mengesampingkan penentuan tiang pancang dengan menganalisis daya dukung tiang berbagai diameter. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis daya dukung tiang pancang yang dapat menahan beban perencanaan bangunan dan membandingkan tiang pancang yang digunakan dilapangan dengan tiang pancang hasil perencanaan. Perhitungan dengan analisis manual menggunakan metode Bagemann, Meyerhof (1956) dan Luciano Decourt (1982) dengan menghitung daya dukung tiang berdasarkan data DCPT dan SPT pada satu titik di area studi. Diameter tiang dalam penelitian ini Ø30 cm, Ø40 cm, Ø45 cm, Ø50 cm dan Ø60 cm. Hasil daya dukung tiang diverifikasi dengan data beban aksial maksimum perencanaan 64,35 ton di proyek PT. Kaltim Amonium Nitrat, selanjutnya hasil yang masuk perencanaan dibandingkan dengan tiang yang di lapangan. Hasil analisis secara manual, daya dukung tiang yang masuk untuk menahan beban bangunan yaitu  tiang Ø30 cm dimana metode Meyerhof paling kecil Quijin = 66,69 ton, metode Luciano Decourt Quijin = 73,48 ton dan metode Bagemann nilai terbesar Quijin = 99,34 ton. Daya dukung tiang Ø30 cm tepat digunakan dibandingkan  tiang di lapangan yaitu Ø50 cm yang memiliki daya dukung 135,33 ton. 


 Downloads Statistics

Download data is not yet available.

Article Details

 How to Cite
[1]
I. Sofiyatul Khusnah and Sara Wibawaning Respati, “PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN PT. KALTIM AMONIUM NITRAT”, JUTATEKS, vol. 5, no. 1, pp. 1-8, Oct. 2021.
 Section
Articles
 Share This Link

References

[1] Ahmad, L. G. (2016). “Analisis Daya Dukung Tiang Pancang Menggunakan Data Insitu Test,Parameter Laboratorium Terhadap Loading Test Kantledge”. Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 2 | April 2016, 7, 66-68.
[2] Azwaruddin. (2008, Juni Kamis). “Pendidikan Teknik Sipil”. Retrieved Maret Rabu, 2021, from http://azwaruddin.blogspot.com/: http://azwaruddin.blogspot.com/2008/06/pengertian- pondasi.html
[3] Hardiyatmo, H. C. (2002). “Mekanika Tanah I Edisi Ketiga”. Yogyakarta: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.
[4] Hardiyatmo, H. C. (2008). “TEKNIK FONDASI II Edisi Ke-4”. Yogyakarta: Beta Offset.
[5] Primatama, T. (2019, Juli 15). “Definisi dan Manfaat Tanah Dalam Teknik Sipil”. Retrieved Maret 10, 2021, from teguhprimatama: https://teguhprimatama.co.id/
[6] Ramadhan. (2019). “Pengertian Pondasi: Ciri-Ciri, Jenis & Macam, Fungsi, Manfaat, Kelebihan & Kekurangan Pondasi”. Retrieved Maret 10, 2021, from asdar: https://www.asdar.id/pengertian-pondasi/
[7] SUCOFINDO. (2020). “Report Of Soil Investigation”.
Bontang.

[8] Sulistia, A. F. (2018). “Analisis Daya Dukung Tanah Pondasi Tiang Pancang dengan Metode Meyerhoff”. 3- 4.
[9] Yusti, A. (2014). “Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Diverifikasi Dengan Hasil Uji Pile Driving Analyzer Test Dan Capwap”. Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014, 2, 21-22.
[10] Begemann, H. K. S. P. “The maximum pulling force on a single tension pile calculated on the basis of results of the adhesion jacket cone”. Proceedings of the 6th international conference on soil mechanics and foundation engineering, Montreal. Vol. 2. 1965.
[11] Meyerhof, G. G. “Penetration tests and bearing capacity of cohesionless soils”. Journal of the Soil Mechanics and Foundations Division 82.1 (1956): 866-1.
[12] Décourt, Luciano. “Prediction of the bearing capacity of piles based exclusively on N values of the SPT”.Penetration Testing. Routledge, 2021.
                     

DB Error: Unknown column 'Array' in 'where clause'