Double Track Railway Planning Between Solo Balapan – Adi Soemarmo International Airport
Main Article Content
Abstract
Dengan meningkatnya perekonomian di Pulau Jawa, maka meningkat pula perjalanan antar kota bahkan ke luar negeri menggunakan moda transportasi pesawat terbang dari dan ke pulau Jawa. Dengan demikian, tingginya jumlah penumpang dapat ditemukan di beberapa bandara besar diantara lain adalah Bandara Yogyakarta Internasional Airport, Bandar Udara Soekarno Hatta dan Bandar Udara Internasional Juanda. Bandara tersebut menjadi bandara pengumpul serta menjadi bandara transit untuk rute perjalanan dari bandara – bandara kecil di Pulau Jawa ke tujuan Indonesia Timur ataupun Indonesia Barat bahkan luar negeri. Untuk mengurangi kepadatan penumpang di keempat bandara tersebut, pemerintah mulai mentargetkan agar bandara – bandara lain yang ada di Pulau Jawa menjadi bandar udara pengumpul, salah satunya adalah Bandara Adi Soemarno di Surakarta. Pada Tugas Akhir ini, akan direncanakan jalur rel kereta api ganda atau double track dari Stasiun Solo Balapan sampai Stasiun Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Jalur rel ganda kereta api ini merupakan hasil dari pemilihan dua trase kemudian dipilih satu dari yang terbaik dengan pertimbangan kriteria menggunakan metode Multy Criteria Analysis. Kriteria yang dipakai berdasarkan atas dasar jarak, dan permintaan atau demand penumpang kereta api bandara. Dari trase yang terpilih ini dilakukan analisa perhitungan meliputi desain perencanaan geometrik rel kereta api diantaranya adalah perhitungan alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal berdasarkan peraturan terkait seperti seperti PM No. 60 Tahun 2012, PM No. 29 Tahun 2011, PM No. 78 Tahun 2014, dan peraturan perencanaan lainnya yang masih terkait dengan perencanaan pembangunan jalan kereta api.
Kata Kunci : Kereta Api Bandara, Stasiun Solo Balapan, Double Track, Geometrik Jalan Rel Kereta Api
Downloads Statistics
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Any further distribution of this work must maintain attribution to the author(s) and the title of the work, journal citation and DOI.
References
Kementerian Perhubungan. (2009). Peraturan Menteri No. 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian. Jakarta: Kementerian Perhubungan.
Kementerian Perhubungan. (2012). Peraturan Menteri No. 11 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Penetapan Trase Jalur Kereta Api. Jakarta : Kementerian Perhubungan.
Kementerian Perhubungan. (2012). Peraturan Menteri No. 83 Tahun 2011 Tentang Standar Biaya Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2012. Jakarta: Kementerian Perhubungan.
Kementerian Perhubungan. (2012). Peraturan Menteri Perhubungan No. 60 Tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api. Jakarta: Kementerian Perhubungan.
Khoiruddin, R. M. (2016). Tugas Akhir. Perencanaan Revitalisasi Jalur Kereta Api Lintas Semarang - Demak, Teknik Sipil ITS.
Perhubungan, K. (2011). Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan Stasiun Kereta Api. Jakarta: Direktorat Jenderal Kereta Api, Kementerian Perhubungan.
Prinanto, N. (2012). . Tugas Akhir : Studi Alternatif Pemilihan Trase Transportasi Massal Surabaya Timur Dengan Surabaya Barat. Surabaya.
PT. INKA Madiun. (2022, Agustus 18). PT Industri Kereta Api Madiun. Retrieved from https://www.inka.co.id/product/view/6
Subarkah, I. (1981). Jalan Kereta Api Edisi 1. Bandung: Idea Dharma, 1981. Utomo, S. H. T., & Hapsoro, S. (2009). Jalan Rel. Yogyakarta: Beta Offset